Monday, December 20, 2010

tanpa judul part II

setelah mencobanya, ternyata aku tidak bisa…

ini aku. gadis 16 tahun yang berusaha untuk mengerti keadaan. yang mencari kesempurnaan hidup. yang telah salah berkelana di dunianya. aku tak tahu apa yang aku rasakan sekarang. semuanya bercampur aduk. sakit hati, iri, benci dan jengkel. mungkin egoku yang tergerak untuk merasakan hal itu. tapi, jujur dari hati yang paling dalam aku tersakiti..
mungkin bodohku yang berpikir kaulah yang terbaik. bahwa aku tidak akan mengalami kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. tapi, ternyata aku salah. aku bodoh dan akan selamanya begitu. mengapa kenyataan terlalu memihak? aku iri setiap kali mereka tersenyum. aku marah tiap kali mereka merayakannya. aku .. aku tidak tahu harus berbuat apa lagi.
aku tidak tahu kemana arus akan membawa jalanku. kemana takdir akan mempertemukan ku dengan kesempurnaan yang selama ini kau cari. terlalu susah untuk dijelaskan dan terlalu susah untuk memendam. kupikir memang aku tidak pantas untuk menerima kebahagiaan. sejak hari ini, dia melakukan kesalahan dari ketidaktahuanku.
ini aku. ini dayaku dengan segala kebodohanku. dengan segala keegoisanku. dengan segala kegoblokanku.ini rintihan hatiku. hati yang tersyarati dengan kepercayaanku. ini ceritaku. ini hidupku dengan kebodohanku yang telah membuka gerbang kedua untuk masa lalu..

ini tulisan cengeng dari seorang anak yang terlalu bodoh menghadapi kenyataan. yang terlalu menaruh harapn pada suatu hal yang belum pasti.

0 comments:

Post a Comment