Monday, December 20, 2010

h i d u p

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita. Hari ini kau tertawa, esok kau menangis. Begitu pula jika hari ini ada suka. Ketika malam berlalu akan berganti duka. Pernak - pernik hidup memang tidak selalu manis, melainkan akan selalu menjadi misteri.
Ada kalanya kau akan jatuh, gagal, dank kau hanya terdiam. Bahkan dalam hidupmu kau akan dibohongi, dikhianati, difitnah dan ditinggalkan orang yang sangat kau sayangi. Di situ kau akan menangis dan menyesali semuanya dan menyalahkan orang itu. Percayalah pada saat itu yang hanya ada 4 elelmen pada dirimu: beban,air mata, amarah dan putus asa.
Tapi semua itu akan tergantikan. Matahari akan terbit kembali memancarkan sinar hangatnya. Kau akan bangkit kembali, berhasil dan melompat setinggi mungkin dengan senyuman termanis menanti masa depan. Di situ kau akan tahu bahwa orang itulah yang memilki rancangan, bukan kita. Itulah yang Ia mau, bukan yang kita mau. Tapi kau hanya bias membisu, diam dan hanya berkata : ‘mujizat’. Tapi kau lupa satu kata yang sangat diinginkan olehNya.
Saat sudah lanjut usiamu,di mana rambut hitam mu telah ditemani oleh ‘si putih’ kau akan membayangkan kejadian ini. Dari awal hingga akhirnya. Duduk di kursi goyang ditemani angin yang menari menemanimu tertidur.Semua pahit, manis, suka dan duka terbingkai rapat dalam hidupmu. Diakhiri dengan senyuman kecil atas kekonyolan hidup.Dan saat kau terbangun kau akan membagikan hal ini pada cucu – cucumu dan berkata : INILAH HIDUP.

0 comments:

Post a Comment