Aku tahu
hidup hanyalah permainan, kita adalah pion yang digerakkan dalam dua dimensi.
Hitam dan putih. Kemana mereka akan
melangkah, dsitulah kita berada. Mereka maju, kita pun demikian, mereka mundur
kita pun demikian. Sampai akhirnya mereka tak bisa melangkah dan kita terdiam.
Thursday, July 21, 2011
J A L A N
Aku hanya
segelintir orang yang pernah merasakan kebahagiaan akan kasih sayang.
Kenikmatan akan cinta dan kenyamanan akan kebersamaan. Dimana semuanya sangat
mudah terhapus deru ombak. Semudah membalikkan tangan, hidupku pun demikian.
Dunia tak bisa berbohong, gravitasinya membuat detik bertambah, menit berlalu
dan jam berganti menjadi saksi bisu
hanyutnya hidup dalam kesengsaraan, kebimbangan, ketakutan, keputusasaan. Kini
diriku jatuh ke dalam lobang besar tak berujung.
Aku tidak tahu mengapa harus
ada paksaan melihat penderitaan diriku sendiri. Seperti menyusuri terowongan
tanpa bantuan setitik cahaya, aku terus berlari, merana mencari bantuan. Aku
meraung, mengemis sekedar mendapatkan uluran tangan. Tetapi mereka bisu, buta
dan menyimpan tangan mereka dalam sakunya. Meludah dan tak memberikan sediktpun
pandangannya. Hatiku perih, rintih menapaki ruang hampa. Ini perjalanan mencari arti hidup, perjalanan memecahkan teka tekiya.
Mengumpulkan puing – puing puzzle kembali. Dan aku masih menunggu kedatanganNya
menarikku keluar. Apakah besok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau bahkan
tahun depan. Atau meskipun untuk waktu yang lama bahkan sangat lama.
" Entah apa yang terjadi pada mereka yang memendam
api dalam hatinya kecilnya "
------ irenekalangi ------
Subscribe to:
Posts (Atom)