Friday, February 25, 2011

tanpa judul part III

kemana manusia harus pergi ketika dunia memusuhinya ? mencampakkannya ?
                seandainya dunia itu baik, air mata tidak akan pernah jatuh. hati tidak akan pernah sakit. dan otak tidak akan lelah untuk berpikir. layaknya api, dunia bisa memberimu kehangatan tetapi bisa menyerang balik dirimu dengan apinya yang panas. membiarkan mu terbakar dalamnya hingga kau tak bernyawa. ibarat catur kitalah mainannya dan manusia sesungguhnya ialah dunia.
                kita tidak pernah tahu kapan dunia akan tersenyum pada kita begitu pula sebaliknya. dia hanya membutuhkan kebahagiaan dan kesedihan adalah sisi gelap yang disembunyikan untuk meyempurnakan pemahaman tentangnya.
                terkadang manusia bisa lebih bodoh dari keledai. lebih rapuh dari serbuk kayu. mudah gugur seperti daun. penipuan bak karang. inilah dimensi yang tak bisa ditembus oleh manusia. kita hanya bisa terdiam sambil menunggu giliran. semakin bersuara semakin banyak racun yang dikeluarkan.
keadaan tidak akan berubah bila kita mengutuknya. tetapi akan berubah jika kita bergerak.
untuk dia : masalah datang kepadamu karena kau belum menemukan jati dirimu. hidup yang sesungguhnya baru dimulai. intinya, ini hidupmu dan kau yang menjalaninya. buatlah menjadi kumpulan puzzle yang akhirnya akan menjadi gambar indah bekal masa depanmu.
posted by : irenejessicakalangi

Saturday, February 19, 2011

C a r a m e l

“Satu rasa yang tak pernah kurasa”

Hari ini tulisan pertama dalam buku catatanku mengenai 1 rasa yang tak kuduga. Tulisan yang aku sendiri tak mengerti, tetapi anehnya jari ini terus mengisahkan apa yang disuratkan takdir. Rasanya seperti di dalam ruangan hampa dimana hanya dipenuhi rasa penasaran. Dalam mimpi dia datang seperti seorang raja yang menunggangi kuda putih membawa perisai, di bagian kiri bajunya dan dengan bangga inign menyelamatkan seorang putri yang sudah terkurung bertahun – tahun lamanya.
Ingin rasanya aku memutar kembali waktu di mana aku masih bersamanya. Mengenang apa yang kami alami.

Saat itu adalah saat yang paling menyenangkan. Sebenarnya tak ada kata yang bisa mengisyaratkan kondisi hatiku sekarang. Aku terpaku. Terkagum.

Aku benci ketika rasa ini ada ketika angin sudah menerbangkannya pergi. Aku lemah ketika air mata terpaksa jatuh hanya untuk dirinya. Saat itu aku menjadi sosok wanita yang aku sendiri tidak tahu siapa. Menjadi lemah dan aku benci keadaan itu.
Aku terus menunggu keajaiban sampai hari itu tiba. Tuhan memberikan satu petunjuk dan kau pasti bisa membayangkan betapa riang hatiku. Tetapi hal itu hanya angin semata. Keadaan kembali seperti semula, menjadi sosok wanita yang bertolak belakang dariku. Di sini aku bisa memetik satu dasar pemikiran bahwa :

Meskipun ada cinta lain di hatiku kelak, tidak akan bisa sebesar dan sedalam apa yang kurasa sekarang. Karena kau yang pertama…
posted by: irenejessicakalangi