Tuesday, December 21, 2010

jika Tuhan...

kalau Tuhan mengizinkan aku untuk membuka lembaran masa lalu di mana aku masih bisa tersenyum riang dan memandang dunia tanpa beban sedikitpun aku ingin tinggal di sana, aku ingin waktu berhenti.

salah satu hal yang paling menyedihkan dalam hidupku adalah jika mengingat masa lalu. dulu aku dengan mudahnya bisa membentuk senyuman di bibir, menganggap dunia berada di bawah kekuasaanku dan menatap hari ke depan dengan menyandarkan beban pada orang lain. dunia serasa ringan, tidak ada beban , sama sekali tidak ada. tapi, itu dulu.. sebelum ombak menghancurkan segalanya.

ini aku. masih sama seperti gadis yang dulu. tetapi itu di bagian luar. bukan di bagian dalam. 
ini aku. masih sama seperti gadis yang dulu, tapi bohong dan hanya sebuah topeng
ini aku. masih sama seperti gadis yang dulu, tapi luka ini meninggalkan bekas yang tidak bisa terhapus.
iya ini aku, tapi aku sudah berubah. tidak seperti dulu lagi. entah mengapa aku merasa Dia yang mengambil apa yang seharusnya kumilki. entah mengapa aku merasa Dia tidak adil padaku. 

dalam keadaan ini aku hanya mengutuk diri sendiri mengapa aku tercipta menjadi manusia bodoh yang terus dibayang - bayangi masa lalu. hei!! aku juga ingin lari!! tidakkah kau tahu itu? tapi jika kau berada dalam posisiku... entahlah aku tidak tahu.
masa lalu membuatku lemah, tidak berdaya. masa lalu yang menghancurkan harapanku. masa lalu yang akan membuat aku menjadi lemah. jika kau diberi 2 pilihan :
a. kembali ke masa lalu di mana kau bisa melemparkan senyum sebanyak - banyaknya.
b. tetap menjalani kehidupan mu sekarang dengan topeng indah yang meghiasi wajahmu.
apa yang akan kau pilih?

karena sesungguhnya hidup adalah pilihan, hidup adalah misteri. hidup adalah utang yang harus kau bayar kemudian. apa yang kau tuai itulah yang dahulu kau tanam

0 comments:

Post a Comment